Menurut Keluarga Korban' Pembunuhan Di Desa Datah Kotou Beberapa Waktu Yang Lalu Diduga Bukan Satu Orang Tetapi Dua Orang.
Dilansir dari berita yang beredar di Group WhatsApp. Keluarga almarhum Ato, korban pembunuhan di Desa Datah Kotou, Kecamatan Tanah Siang Selatan, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, terus meminta keadilan.
Pasalnya, versi pihak keluarga, 1 terduga pelaku pembunuhan di Murung Raya, berinisial B, masih bebas berkeliaran.
“Kami meminta keadilan, ” kata adik kandung korban, Gunawan, saat konferensi pers di Muara Teweh, Minggu (16/4/2023).
Pihak keluarga, sambung Gunawan yang juga anggota DPRD Murung Raya, punya alasan kuat menengarai pelaku pembunuhan bukan cuma 1 orang, tetapi 2 orang karena, mendengar kesaksian dari korban Supri. Kesaksian ini direkam dalam video oleh seorang anak korban Ato.
Dalam kesaksian yang direkam berdurasi 1,31 menit, Supri menjelaskan secara gamblang pembunuhan dilakukan oleh H dan B. Kedua pelaku bersaudara kandung. Belakangan polisi menahan H, sedangkan B bebas, karena versi polisi pelaku cuma 1 orang.
Korban Supri Sekadar mengingatkan, Ato dibunuh saat acara perkawinan adat di Desa Datah Kotou, Rabu (8/2/2023). Korban meninggal akibat 7 luka tusukan sajam. 6 luka di tubuh dan 1 luka di tangan.
Bukan hanya Ato, tuan rumah acara perkawinan Supri dan seorang kerabatnya juga mengalami luka. Padahal keduanya hendak melerai. Supri menderita 3 luka di bagian tubuh. Posisi Supri saat kejadian berada tepat di belakang korban Ato. Dari mulut dia diketahui pelaku 2 orang Pembunuhan di Murung Raya, Ini Jawaban Kasat Reskrim
Gunawan menegaskan, pihaknya tak ada niat negatif apalagi balas dendam. Juga bukan untuk memuaskan pihak keluarganya. Tetapi perlu penegakan hukum seadil-adilnya sehingga pihak keluarga merasa tenang.
Hal lain yang menjadi ganjalan pihak keluarga, seorang adik almarhum Ato bernama Upik dimintai keterangan, padahal tak berada di TKP. Upik menandatangani surat sebagai pelapor di Pos Polisi Lalu Lintas.
“Anehnya keterangan Upik seolah-olah, pelaku cuma 1 orang. Ini agak janggal, kok adik saya seperti memihak kepada pelaku, ” sebut Gunawan.
Ia memastikan pula, selama ini keluarga besarnya sengaja menghindar supaya tidak terjadi benturan fisik. Tetapi terduga pelaku yang justru bebas berkeliaran, bisa membuat mental keluarganya down.
“Apakah itu membuat mental keluarga kami down atau hati kami panas. Mohon tegakkan keadilan, ” ucap pria yang juga Ketua DPD PAN Kabupaten Murung Raya (Red).
Posting Komentar